• Bumblebee
    Bumblebee

    Bumblebee (2018)

    By , in Action Adventure Sci-Fi

    Berlatar belakang di tahun 1987, menceritakan Charlie Watson (Hailee Steinfeld) seorang remaja perempuan yang antusias dengan otomotif. Bukan tanpa alasan, karena sang ayah lah yang membuat Charlie menyukai mobil. Sayangnya kini ayahnya telah meninggal sekaligus meninggalkan proyek untuk memperbaiki mobil yang tengah dilanjutkan oleh Charlie. Sayangnya usaha Charlie selalu gagal, hingga akhirnya di ulang tahunnya yang ke-18, ia menemukan sebuah VW Beetle di tempat barang rongsokan. Ketika Charlie berhasil menghidupkan VW Beetle itu, ternyata bukanlah sebuah mobil biasa. VW Beetle yang kemudian diberi nama Bumblebee itu adalah Autobot yang melarikan diri dari planet Cybertron karena peperangan dengan para Decepticons. Disaat yang bersamaan 2 Decepticons juga mengejar Bumblebee ke bumi untuk menghancurkan para Autobots.

    Bumblebee ini adalah film spin-off dari franchise Transformers yang menceritakan asal muasal Autobots di bumi dan hanya akan dibuat fokus untuk mengikuti cerita dari B-127 a.k.a Bumblebee. Tapi setelah di tonton, film ini lebih cocok dibilang sebagai solo movie ketimbang spin-off karena beberapa cerita di film ini yang tidak cocok dengan cerita pada franchise utamanya, Transformers. Jadi walaupun tidak pernah menonton film-film Transformers sebelumnya, tidak akan masalah jika langsung menonton Bumblebee.

    Sayangnya Bumblebee ini dibuat seakan ini bukan lagi film action tentang perang antar robot, tapi drama seorang remaja perempuan dengan kehidupannya. Bahkan kalo dibandingkan dengan seri-seri Transformers terakhir seperti Age of Extinction atau The Last Knight yang sebetulnya mengecewakan, Bumblebee lebih sangat mengecewakan. Di franchise Transformers peran manusia emang kelewat superior untuk melawan para Decepticons, tapi di film ini peran Charlie lebih superior mengambil hampir seluruh film ini. Tak ubahnya sedang menonton film Herbie yang sama-sama diperankan seorang perempuan dan VW Beetle.

    Satu hal yang membuatku bingung dengan film ini adalah kenapa judulnya cuma "Bumblebee"? Sedangkan di film ini hampir semua konflik yang ada, adalah konflik untuk Charlie. Dan buruknya lagi konflik yang diberikan untuk Charlie juga lebih ke arah drama, sedangkan Bumblebee? dia cuma bermasalah denga Decepticons bernama Dropkick dan Shatter. Aku juga merasa lebih banyak scene untuk karakter Charlie daripada Bumblebee di film ini. Satu hal yang menggangu adalah karakter Charlie yang sangat antusias dengan otomotif ditampilkan setengah-setengah, Hailee Steinfeld yang tidak pernah bersentuhan dengan oli-oli di mesin seperti seorang yang antusias otomotif tapi cukup dengan menekan tombol off/on. Mungkin seharusnya film ini lebih cocok diberi judul "Charlie and Her Robot" haha.

    Bumblebee ini seperti mengulang kesalahan yang sama pada Franchise Transformer sebelumnya plus sekarang film ini juga sebagai drama keluarga. Kesalahan membuat karakter yang dianggap sebagai support main character padahal lebih terlihat sebagai pajangan juga masih ada. Poin plus dari film ini adalah para Transformers (Autobot/Decepticon) yang bentuknya kembali dibuat klasik, lagu-lagu lama di tahun 80-an yang membawa feel nostalgia, dan tentu saja satu-satunya bagian yang tidak mengecewakan yaitu CGI.

    6 10

    The darkest nights, produce the brightest stars.

    Leave a Comment.