7.000 tahun yang lalu sebuah ras immortal yang berasal dari planet Olympia yang disebut sebagai Eternals datang ke bumi. Mereka adalah Ikaris (Richard Madden), Sersi (Gemma Chan), Ajax (Selma Hayek), Thena (Angelina Jolie), Gilgamesh (Ma Dong-seok), Sprite (Lia McHugh), Kingo (Kumail Nanjiani), Phastos (Brian Tyree Henry), Makkari (Lauren Ridloff), dan Druig (Barry Keoghan ) yang diutus oleh Arishem untuk melindungi umat manusia dari monster pemangsa yang disebut Deviants. Setelah ribuan tahun lamanya tugas mereka untuk membasmi Deviants telah selesai. Selagi menunggu arahan Arishem selanjutnya mereka pun memutuskan untuk berpisah dan menjalani kehidupan masing-masing. Cerita pun berlanjut dimasa sekarang yang sayangnya Deviants kembali muncul dengan kemampuan yang lebih kuat dari sebelumnya.
Awal film ini dibuka dengan cerita flashback ketika Eternals datang ke bumi sama seperti di trailernya. Dan karena trailer inilah yang membuat ekspektasiku untuk Eternals tinggi banget. Menurutku cerita flashback diera Sumeria ini lebih menarik daripada main plotnya. Tapi sayangnya semakin lama menonton hanya membuat aku hanya bisa berkata "hah?!" dengan penuh emosi, kok jadinya hanya begini aja?!
Hal yang paling mengecewakan menurutku adalah dibagian plotnya. Terlebih lagi dengan ditambahnya plot twist yang seakan dipaksakan. Satu hal juga yang mengganjal menurutku adalah banyaknya alasan-alasan yang mengada-ada yang diutarakan oleh para karakter Eternals ini. Begitupun dengan para karakternya yang terlihat tanggung, mau dibuat seakan "Dewa" tapi kekuatannya terkadang dibuat jago banget terkadang menjadi medioker, terlebih lagi sifat dan kelakuan meraka manusia banget. Padahal mereka diciptakan sebagai ras immortal yang seharusnya pikiran mereka bisa jauh lebih matang daripada manusia, bukannya jadi semacam remaja yang labil karena masalah percintaan atau emosi semata.
Banyaknya karakter utama di film ini juga membuat kurangnya kemistri disetiap karakter Eternals karena kurang mendapatkan porsi peran yang cukup. Banyak karakter tapi tidak ada kemistri? aku rasa kalaupun ada karakter yang dihilangkan juga tidak berpengaruh besar terhadap plot utamanya, terutama karakter Kingo. Dengan alur cerita maju mundur aku hampir tidak merasakan adanya develompent karakter kecuali dari Ajax, satu-satunya karakter yang menyimbolkan bahwa dia adalah Eternals.
Walau begitu film ini masih memberikan sinematografi yang bagus, terutama untuk adegan ketika menampilkan Celestial dan panorama wide shootnya. Begitu juga dengan kostumnya yang keren dengan aksen gold, walaupun warna-warni tapi tidak terkesan norak. Sayangnya poin plus ini juga sangat tidak membantuku buat menikmati film ini haha.
Potensial film Eternals yang seharusnya bisa jauh lebih baik akhirnya jauh dibawah ekspektasiku. Bahkan Iron-Man 3 dengan ekspektasi besar tapi hasilnya meh banget, masih tidak membuatku emosi setelah ditonton. Dan kalo dibandingkan dgn Iron-Man 3 jadi terlihat film yang luar biasa bagus haha. Akhirnya film ini hanya tertolong oleh deretan para cast dengan nama besar dan dibawah bendera MCU. Apalagi film ini adalah film MCU yang paling banyak memperlihatkan agenda diversitas yang sebetulnya tidak penting, tapi karen hasilnya yang mengecewakan malah menjadi memperburuk keadaan haha.
Leave a Comment.