Disuatu malam tiba2 disebuah rumah seorang wanita sangat kesakitan, dan ternyata dibalik kesakitan itu sang wanita lagi mengandung seorang anak dan telah tiba waktunya untuk melahirkan. kemudian saat sang anak telah keluar, sang ibu ingin membunuhnya. Tapi ketika pisau sudah tepat diatas wajah sang bayi, sang ibu pun akhirnya mengurungkan niatnya karena kepolosan wajah sang bayi. Ya niat sang ibu untuk membunuh anak kandungnya sendiri bukan tanpa alasan, karena sang ibu sangat menyesal dan berdosa terhadap apa yang ia lakukan dimasa lalu.
Kemudian sang bayi yang diberi nama Carrie White kini telah tumbuh menjadi remaja dan bersekolah seperti biasa. Dia memang bersekolah seperti biasa, tapi kehidupan Carrie yang tidak biasa, dia adalah remaja pendiam dan tidak mempunyai satu orang teman pun, bukan cuma kehidupannya disekolah saja yang tidak biasa, dirumahpun sang ibu adalah seorang yang sangat religius dan fanatik. Tidak cuma itu saja, sang ibu pun kerap kali menyakiti dirinya berulang kali untuk menahan amarahnya.
Dan konflik pun bermula saat jam pelajaran olahraga, Carrie seperti biasa mengikuti jam pelajaran itu, tapi karena Carrie adalah seorang yang tidak biasa olahraga maka dia pun melakukan kesalahan yang membuat ditertawakan teman sekelasnya. Dan ketika selesai pelajaran olahraga, dia pun mandi untuk membersihkan diri, dan disaat itu dia melihat darah keluar dari dalam dirinya. Bukan, bukan karena dia terluka atau lagi kena santet :p. Tapi karena dia sedang dalam masa "period"-nya. Karena ketidaktahuan Carrie dan ibunya yang sangat tertutup tentang masalah ini membuat Carrie berfikir bahwa dirinya sedang sekarat karena darah terus keluar.
Ketidaktahuan Carrie ini membuat teman-teman sekelasnya mengolok-oloknya atau dalam bahasa masa kini "Bullying" dengan melempar "benda-benda yang dipake khusus oleh wanita". Tidak cuma itu saja, Chris malah menambahkan dengan merekam kejadian itu dan menyebarluaskan ke internet. Tentu saja sang guru, Desjardin tidak tinggal diam saja dengan kejadian ini. Dia menghukum semua orang yang melakukan tindak bullying terhadap Carrie. Kemudian Chris yang melawan saat dihukum membuatnya diskors dan tidak boleh mengikuti malam prom night yang mengakibatkan Chris semakin dendam terhadap Carrie dan ingin membuat perhitungan dengan Carrie pada saat prom night.
Film ini adalah versi remake dari tahun 1976, dan sama-sama diangkat dari novel. Dan kenapa aku bisa menonton film ini adalah karena sang pemeran utama Chloë Grace Moretz, ya walaupun masih berumur 16 tahun tapi sudah buat aku suka sama ABG ini haha. Dan karena memang niat utama ku adalah sang pemeran utama, jadi filmnya sendiri adalah faktor nomor dua. Tapi karena ini adalah review tentang filmnya, mau gak mau yang aku komentari adalah filmnya bukan sang aktris. Karena jelas kalo aku komentarin sang aktris ratusan paragraf juga gak cukup buat menjelaskan :p.
Oke Kembali ke film, sebetulnya film ini ceritanya sederhana yaitu tentang Bully yang menjadi keterlaluan, dan sang korban mempunyai kekuatan telekinesis. Maka sudah ketahuan bukan akhir ceritanya? ya sang pelaku bully, akan merasakan akibatnya. Tapi film bukanlah tentang akhir filmnya saja, alur cerita juga sangat mempengaruhi. Dan menurutku horror disini kurang begitu terasa, begitu juga dengan gore-nya malah hampir gak terlihat. Dan seharusnya senjata utama ketika Carrie dihujani oleh darah babi bisa membuat penonton menjadi lebih histeris atau terbawa emosi karena itu adalah puncak konflik di film ini, nyatanya hasilnya kurang dramatis. Tidak cuma itu saja, adegan buat balas dendam pun aku rasa kurang terasa auranya.
Banyak yang bilang film ini tidak sebagus dari versi aslinya yang rilis ditahun 1976, dan karena aku sendiri juga belum pernah menonton film originalnya membuat aku tidak bisa membandingkan kedua film ini. Tapi yang aku tau si Chloë memang cocok buat peran semacam begini, liat aja dia di film Let Me In juga keren. Apalagi ditambah dengan peran Margaret White yang menjadi sang Ibu juga gak kalah menyeramkan. Dan film ini juga gak begitu buruk untuk ukuran drama horor.
Leave a Comment.