Awal mulanya Stephen Vincent Strange (Benedict Cumberbatch) adalah seorang dokter bedah saraf berpengalaman dengan reputasi nomor satu di New York. Sayangnya karena reputasinya itu juga Strange menjadi seorang yang arogan dan angkuh, hingga akhirnya dia mengalami kecelakaan parah yang membuat saraf tangannya rusak parah dan kehilangan kemampuannya untuk melakukan bedah syaraf. Karena keangkuhannya juga, Strange menolak untuk menerima kenyataan bahwa karirnya sebagai dokter bedah saraf telah selesai. Merasa frustasi karena pengobatan barat sudah tidak mampu untuk menyembuhkan cacatnya, Strange pun akhirnya mencoba untuk melakukan pengobatan timur yang akhirnya membawanya ke daerah Kamar-Taj di Nepal dan bertemu dengan The Ancient-One (Tilda Swinton) yang akhirnya mengenalkan Strange bahwa dunia ini adalah salah satu dari banyak realitas.
Dr. Strange adalah film ke-14 dari installment MCU dan sekaligus sebagai film pertama Marvel setelah merubah logonya. Berbeda dengan film-film Marvel sebelumnya yang membawa tema Sci-Fi, kali ini untuk pertama kalinya Marvel akan mengisahkan hal-hal yang lebih mistik. Sama seperti Guardian Galaxy dan Ant-Man, Dr. Strange merupakan karakter yang tidak terkenal yang akan diperkenalkan ke dunia MCU. Jika Avengers melindungi dunia secara fisik, maka Dr. Strange akan berjuang untuk melindungi dunia secara mistik.
Hal terbaik dari film ini dibanding dengan film Marvel sebelumnya adalah untuk bagian visual. Mungkin sekilas seperti menonton film Inception, tapi perbedaanya dengan film ini adalah lebih menonjolkan sisi fantasinya. Untuk bagian humor juga oke seperti ciri khas film Marvel. Sayangnya untuk bagian cerita banyak detail-detail yang terlewat yang membuat beberapa bagian seakan terlewat begitu saja. Begitu juga dengan alur cerita yang aku rasa terlalu cepat.
Di film ini penyakit kambuhan Marvel juga kembali muncul, di awal dan tengah cerita sudah dibangung dengan bagus sedikit diganggu oleh bagian ending dan villain terasa biasa saja. Bahkan 2 villain yang muncul di film ini juga sama sekali tidak berkesan. Dan jelas hal yang lebih berkesan adalah jelas untuk akting Benedict dan Tilda yang luar biasa, dan juga untuk bagian fight sequence yang ditambah mystic arts. Satu hal yang aku suka dari film ini adalah gerakan dan visual para penyihir saat melakukan magic spell.
Seandainya cerita dan alur film ini bisa lebih baik lagi, Dr. Strange pasti bisa lebih bagus dari Guardian of The Galaxy atau Ant-Man yang sama-sama berstatus sebagai superhero yang asing bagi orang awam. Tapi walaupun begitu Dr. Strange masih tetap pantas untuk ditonton karena Dr. Strange adalah bagian kecil dari besarnya perang tak terhingga yang akan terjadi di phase 3 MCU.
Leave a Comment.