Mayor William Cage adalah seorang perwira militer yang selalu bertugas didepan layar kaca dengan popularitasnya untuk menarik para calon tentara-tentara baru. Ya dimasa itu manusia bukanlah lagi berperang melawan manusia, melainkan melawan Mimic, ras alien yang berhasil menginvasi bumi dengan kemampuannya mereka yang berhasil memprediksi strategi perang yang dijalankan oleh manusia. Walaupun dengan kepopularitasan Cage, tidak serta merta membuatnya menjadi anak emas. Terbukti dengan tugas barunya yang mengharuskan Cage berada dibarisan terdepan pada penyerbuan terbesar melawan Mimic.
Dengan pengalaman minim Cage di medang perang akhirnya membuatnya terbunuh oleh mimic, tapi sebelum kematiannya dia sempat membunuh mimic khusus bernama Alpha yang mempunyai kemampuan khusus. Karena ledakan dari Alpha ini akhirnya Cage pun mendapatkan kemampuan khusus sang alien, yaitu time loop. Cage dapat mengulang kejadian sehari sebelum kematiannya, akibatnya diapun terus mengulang penyerbuan melawan mimic untuk mendapatkan hasil terbaik. Hingga dia bertemu dengan Rita Vrataski, The Angel of Verdun, seorang prajurit yang disebut-sebut sebagai pahlawan, yang mengerti akan kemampuan dari Cage.
Sebetulnya aku sudah cukup kecewa dengan film yang membawa embel-embel "Baju tempur dengan teknologi canggih", lihat saja bagaimana dengan hasil dari Elysium. Kemudian hasil dari film sang tokoh utama sebelumnya, Tom Cruise di film Oblivion yang juga mengecewakan. Tapi ternyata kekecewaan dari kedua film itu cukup terbayar di film ini. Baju Tempur yang tidak hanya sekedar pajangan atau poster film, membuat tema sci-fi terasa disepanjang film. Aksi melawan para alien pun tidak mengecewakan, apalagi ditambah dengan CGI yang tidak main-main.
Memang cerita dengan tema time loop bukanlah hal yang baru, sebagai contoh dengan cerita yang hampir mirip, tiga tahun lalu juga terdapat film dengan tema yang sama Source Code. Memang inti film dengan repetisi cerita semacam ini tidak lebih dari 20 menit, tapi perkembangan ceritanya lah yang membuat film semacam ini menarik untuk ditonton. Sang karakter utama yang awalnya pencundang dapat berubah menjadi pahlawan, ya itu semua tidak terlepas dari sang aktor, Tom Cruise. Tidak hanya sang aktor utama, sang aktris Emily Blunt pun tak kalah memukaunya ketika memerankan Rita. Hubungan mereka pun seperti tak berjarak, walaupun setiap waktu hubungan mereka akan kembali menjadi seperti semula ketika Cage mati.
Film ini memang berasal dari adaptasi novel Jepang berjudul "All you need is kill", tapi walaupun tidak pernah membaca aku rasa film ini mudah dimengerti. Terlihat Berliku-liku tapi sebenarnya hanya berjalan lurus. Walaupun sebenarnya hanya ada satu pertempuran besar, tapi bisa membuat itu menjadi puluhan pertempuran. Walaupun menonton tanpa ekspektasi apapun tapi film ini berhasil membuatku puas.
Leave a Comment.