Menjadi seorang model tidaklah segampang yang dikira, terlebih lagi bagi Katie, seorang model amatir yang sekaligus bekerja menjadi pelayan disebuah restoran. Apalagi ketika dirinya sedang membutuhkan portofolio, dan untuk membuat itu membutuhkan seorang potographer yang harganya tidak murah. Akhirnya dia memilih untuk memakai jasa potographer murah untuk membuat portofolio baru. Awalnya berjalan lancar, tapi menjadi menjengkelkan bagi Katie ketika sang potographer menyuruhnya untuk membuka bajunya saat sesi foto.
Merasa kesal dengan perlakuan sang potographer, Katie pun pulang. Ketika sampai diapartemennya, ternyata sang asisten potographer yang bernama Georgy memberinya hasil poto sekaligus meminta maaf kepada katie atas perlakuan rekannya. Tapi ternyata itu semua hanya akal-akalan Georgy saja, karena niat sebenarnya adalah untuk memperkosa Katie. Mendengar keributan dari kamar disebelahnya, Jayson pun langsung mendatangi kamar Katie, tapi sesampainya disana Jayson langsung dihabisi oleh Georgy. Karena hal ini akhirnya Georgy pun menelpon temannya untuk membantu membereskan semua hal yang telah dilakukannya, untuk itu akhirnya Katie disekap sisebuah ruangan yang dia tidak ketahui dimana.
Ide cerita film kedua ini sebenarnya gak jauh-jauh dari film yang pertama, diperkosa lalu membalas dendam dengan orang-orang yang membuatnya terluka. Cara balas dendamnya pun setipe dengan film yang pertama, yaitu membunuh para penjahat sesuai dengan perlakuan mereka terhadap Katie. Lalu apa yang berbeda? Menurutku yang berbeda cuma pemeran utama, pekerjaanya, serta para pelakunya haha. Bukan film yang cocok ditonton untuk dinikmati apalagi bersama keluarga, aku sarankan jangan, Kecuali jika memang kalian pecinta gore atau kekerasan.
Leave a Comment.