Pasca kedatangan dan kepergian Superman di Bumi membuat pemerintah Amerika merasa menjadi tidak berdaya untuk melawan manusia super yang mereka sebut meta human. Untuk itu akhirnya pimpinan ARGUS, Amanda Waller (Viola Davis) membuat Task Force X yang terdiri dari pada villain kelas kakap untuk menjalankan misi rahasia, mereka tidak akan dianggap oleh pemerintah saat melakukan tugas, tidak akan mendapatkan pembelaan dari pemerintah atau dengan kata lain mereka adalah pasukan yang siap mati saat menjalankan tugas. Task X Force beranggotakan Deadshot alias Floyd Lawton (Will Smith) seorang pembunuh yang ahli dengan senjata api, Harley Quinn (Margot Robbie) alias Dr. Harleen Frances Quinze seorang psikiater yang menjadi gila saat jatuh cinta dengan Joker (Jared Leto ), Capt. Boomerang (Jai Courtney) penjahat dengan senjata bumerang mautnya, El Diablo (Jay Hernandez) penjahat yang mengaggap dirinya Tuhan karena kemampuannya, Killer Croc (Adewale Akinnuoye-Agbaje) seorang manusia buaya, dan Enchantress alias June Moone (Cara Delevingne) seorang arkeologis yang kerasukan penyihir ilmu hitam, dan mereka semua ada di bawah komando Rick Flag (Joel Kinnaman). Tidak butuh waktu lama untuk Task Force X menjalankan misi pertamanya, yaitu untuk membasmi seorang meta human yang telah meluluhlantahkan Midway City dengan cepat.
Butuh waktu hampir 2 tahun akhirnya Suicide Squad tayang dalam versi layar lebar. Begitu banyak yang berharap dengan film yang juga salah satu dari bagian DC Extended Universe ini. Terlebih lagi dengan kemunculan musuh bebuyutan Batman, Joker yang kini tampil lebih nyentrik seakan menjadi magnet untuk dilihat performanya sepeninggalan Joker Heath Ledger. Kini film DC kali ini juga tampil lebih berani untuk menampilkan warna-warna yang bertabrakan ala lampu neon. Jauh dari kesan film DC yang kelam seperti film-film sebelumnya.
Tidak hanya itu, di film ini DC juga mulai memasukan lelucon-lelucon pendek yang dibawakan oleh kawanan Task Force X. Sayangnya beberapa perubahan-perubahan yang ada di film ini tidak semuanya positif. Beberapa efek slow motion yang tidak penting lebih sering terlihat mengganggu daripada terlihat keren. Dan yang paling terlihat adalah perubah cerita yang menurutku menjadi dangkal. Paruh awal film ini seakan meyakinkan dengan narasi panjang tentang kisah latar belakang para penjahat ini, tapi begitu memasuki tengah-tengah cerita tidak ada lagi aura penjahat yang lagi terlihat. Terlebih lagi setelah drama untuk Deadshoot dan Harley Quinn yang seakan membuat mereka menjadi dua "tokoh utama" dengan penampilan terbaik. Dan sisanya di paruh akhir film ini juga semakin meyakinkan bahwa film ini semakin menjadi film yang biasa saja.
Sebenarnya tidak ada yang kurang jika melihat film ini di sutradarai oleh david Ayer, para fans yang sangat menunggu film ini, jajaran para cast yang kemampuan aktingnya tidak diragukan. Tapi sayangnya semua itu tidak sebanding dengan hasilnya, cerita film ini yang dangkal. Beberapa bagian mudah ditebak. Bahkan lebih terlihat sebagai cerita yang dipaksakan. Dan yang lebih disayangkan adalah embel-embel DCEU di film ini juga seakan tidak berarti. Terlalu ambisius, yang membuat seakan para pahlawan sesungguhnya juga sama tidak berartinya dalam Universe ini.
Leave a Comment.