• Transformers: Age of Extinction
    Transformers: Age of Extinction

    Transformers: Age of Extinction (2014)

    By , in Action Adventure Sci-Fi

    Empat tahun setelah apa yang terjadi di Transformers : Dark of The Moon, kini para Decepticon maupun Autobot sama-sama diburu oleh Pemerintah Amerika yang menganggap mereka adalah alien yang akan terus membuat kerusakan di bumi. Disaat yang bersamaan Cade Yeager seorang mekanik yang selalu gagal dalam menciptakan sebuah robot tanpa sengaja menemukan sebuah truk usang dan membelinya saat dia berada dalam sebuah bioskop tua yang telah puluhan tahun tidak terurus. Hal ini tentu saja membuat Tessa, anak perempuan satu-satunya, kesal melihat tingkah ayahnya yang sudah keterlaluan karena membeli barang rongsokan. Tetapi ternyata dibalik truk usang itu tentu saja bukanlah truk biasa, karena dia adalah Optimus Prime.

    Optimus terpaksa menjadi truk usang karena mengalami kerusakan cukup parah saat melarikan diri dari kejaran Cemetery Wind, pasukan khusus Amerika yang mengejar para Transformers. Mengetahui truk tersebut adalah transformers, maka Cade pun berusaha untuk memperbaikinya. Disaat yang bersamaan Cemetery Wind dan Lockdown berhasil melacak dan mengejar Optimus sampai ke kediaman Cade. Hal ini membuat nyawa Cade dan Tessa juga terancam karena  keterlibatan mereka dengan para Transformers. Dibantu dengan Shane akhirnya mereka berhasil melarikan diri dan membantu para Autobot untuk menghadapi Lockdown.

    Transformers: Age of Extinction adalah sekuel ke-4 dari film garapan Michael Bay, yang artinya untuk kualitas visual efek ataupun CGI sudah tidak perlu diragukan. Sutradara ini memang spesialis untuk ini, efek ledakan, kehancuran,  para robot, sampai pertarungan para robot juga sudah tidak perlu diragukan. Di film ini porsi action emang besar, dari awal sampai dengan akhir selalu ada pertarungan dan kehancuran. Walaupun disini musuh utama bukanlahlah lagi para Decepticon melainkan para "manusia", tapi tetep membuat adegan pertarungan menjadi adegan yang paling ditunggu.

    Walaupun visual efek film ini memang top tapi sayang hal itu tidak berlaku untuk ceritanya. Semakin lama cerita di film sekuel ini menjadi semakin buruk, entah kenapa banyak banget plot hole difilm ini. Untuk cerita aku sama sekali gak bisa menikmatinya. Awalnya dengan digantinya karakter utama aku berharap cerita film ini bisa lebih baik, nyatanya malah membuat ceritanya menjadi memaksa, apalagi ditambah denga karakter baru bernama, Shane. Jujur Shane menurutku sama sekali gak ada pengaruhnya buat film ini. Dan lagi sama seperti film sebelumnya para karakter utama manusia masih terlalu superior terhadap para robot dan malah lebih terkesan terlalu ikut campur masalah para autobot.

    Transformers: Age of Extinction yang berdurasi hampir 3 jam memang terkesan membosankan dengan cerita yang datar dan banyaknya plot hole. Tapi semua itu bisa terbayar dengan visual efek yang benar-benar memanjakan mata. Apalagi dengan kemunculan para 4 Dinobot, Grimlock, Slag, Snarl dan Swoop yang membuat pertarungan menjadi lebih menegangkan. Tapi walaupun begitu menurutku film ini adalah yang paling terburuk dari keempat sekuel, dan jika bukan karena visual efek dan embel-embel Transformers mungkin rating film ini bisa lebih jelek. Jika menonton hanya untuk popcorn movie memang ini film yang cocok, tapi jika berharap sesuatu yang lebih dari film ini sebaiknya jangan terlalu berharap banyak haha.

    7 10

    This is not war... it's human extinction.

    Leave a Comment.