Kematian Superman (Henry Cavill) masih menjadi duka mendalam bagi dunia, terlebih bagi Batman dan Wonder Woman yang masih berjuang melindungi orang-orang tidak bersalah dari para penjahat. Khususnya Parademon yang semakin aktif menculik manusia dengan tujuan yang masih menjadi misteri. Karena hal itu Bruce Wayne/Batman (Ben Affleck) dan Diana/Wonder Woman (Gal Gadot) mencoba untuk mengumpulkan manusia dengan kekuatan super agar bisa membantu mereka mencegah kehancuran di bumi. Ditengah misi Batman dan Wonder Woman mengumpulkan para manusia dengan kekuatan super, Steppenwolf kembali melancarkan aksinya untuk menaklukkan bumi. Dimulai dari menyerang Amazon dan berhasil merebut Mother Boxes dari para Amazonian hingga ke Atlantis. Karena hal ini akhirnya membuat mereka semakin agresif untuk merekrut The Flash/Barry Allen(Ezra Miller), Cyborg/Victor Stone (Ray Fisher), dan Aquaman/Arthur Curry (Jason Momoa) untuk membentuk Justice League yang akan mencegah rencana Steppenwolf untuk menghancurkan dunia.
Justice League memang adalah proyek besar DC yang dibuat oleh Warner Bros untuk melawan The Avengers Marvel. Sayangnya ketika proyek The Avengers sudah dimulai dari tahun 2008 dan akhirnya mendominasi film superhero dengan development cerita MCU-nya, maka DC yang hanya berkutat karena larut dengan kesuksesan Batman-nya Nolan, namun akhirnya juga membuat Justice League dalam DC Extended Universe untuk melawan dominasi The Avengers, yang sayangnya malah terlihat seperti proyek yang terlalu dipaksakan dan terburu-buru untuk dibuat. Mundurnya Zack Synder dari kursi sutradara juga seakan menambah drama film ini. Kemundurannya yang kemudian digantikan oleh Joss Whedon juga membuat reshoot beberapa adegan baru film ini yang mungkin dilakukan karena adanya perubahan cerita.
Apalagi film yang hanya berdurasi sekitar 2 jam ini memang sangat kurang dengan bagian plot ceritanya. Perpindahan dan pace scene terlalu cepat dan terlihat berantakan. Tone film yang awalnya dark berubah menjadi sedikit cerah dengan jokes-nya juga membuat DC sedikit kehilangan identitasnya. Buruknya development karakter untuk The Flash, Cyborg, dan Aquaman yang membuat para karakter ini tidak bisa mengeluarkan potensial terbaik mereka. Terlebih dengan The Flash yang sama sekali tidak jelas penempatan karakternya, yang malah akhirnya terlihat useless dan underpowered. Hal sebaliknya justru berlaku untuk Superman yang malah terlalu overpowered sehingga membuat superhero lainnya semakin meyakinkan bawha memang mereka adalah karakter pendukung Superman.
Walaupun sebenernya Justice League tidak begitu buruk, tapi jika dibandingkan dengan besarnya budget dan ekspektasi yang besar dari para penonton, sepertinya JL memang sedikit mengecewakan dan jauh dari harapanku. Buruknya CGI yang ada juga terlihat kasar, tidak sepadan dengan budget yang dikeluarkan. Harapan yang diberikan oleh Wonder Woman di film solonya seakan hilang begitu saja setelah menonton film ini. Dan sepertinya penonton harus menunggu Justice League versi extended atau versi director cut untuk mengerti dengan seluruh alur cerita film ini sama seperti keluaran film DC sebelumnya.
Leave a Comment.