Bermula dari sebuah penyerbuan sarang teroris di Timur Tengah diakhir tahun 90-an, sekelompok agen rahasia swasta yang bernama Kingsman akhirnya berhasil melumpuhkan pimpinan teroris tersebut. Tapi alih-alih mendapatkan informasi dari pimpinan teroris itu, mereka malah kehilangan salah satu agen Kingsman. Kematian ini membuat Harry Hart a.k.a Galahad (Colin Firth) merasa bersalah, dan karena hutang budi itu membuat Harry berjanji akan memberikan bantuan apa saja terhadap keluarganya yang akhirnya mempertemukan Harry dengan Eggsy (Taron Egerton) kecil untuk pertama kalinya.
Flashforward menuju tahun 2014, salah satu agen Kingsman kembali tewas dengan kode Lancelot saat bertugas untuk membebaskan seorang profesor yang diculik oleh organisasi jahat yang dipimpin oleh Valentine (Samuel L. Jackson). Untuk mengisi kekosongan agen Kingsman yang telah gugur, maka Kingsman melakukan rekrutmen agen baru. Disini Harry pun merekomendasikan Eggsy untuk menjadi salah satu agen. Disaat Eggsy berjuang agar dapat menjadi salah satu agen Kingsman, Harry pun harus tetap berjuang untuk mencegah rencana buruk dari Valentine yang mengancam dunia.
Diadaptasi dari komik yang berjudul sama, Kingsman: The Secret Service memang gampang dicerna untuk ditonton, tidak perlu repot-repot memikirkan jalan cerita yang rumit seperti kebanyakan film bertema mata-mata rahasia lainnya. Tidak cukup untuk dengan cerita ringannya yang tidak seperti kebanyakan film mata-mata, Kingsman juga menambahkan unsur komedi disini. Yap, unsur komedi inilah yang membuat film yang penuh pembunuhan ini tidak terlihat sadis dan malah membuat segar. Walaupun sayangnya adegan perkelahian paling brutal didalam gereja telah disensor di bioskop Indonesia (Yang ini aku juga baru tau setelah cari tau di Youtube).
Dan bagian terbaik untuk dinikmati di film ini adalah bagian untuk adegan pertarungan. Koreografi pertarungan yang memukau dengan efek slow motion yang pas ditambah pergerakan kamera yang halus membuat bagian-bagian ini pantas dibilang bagian terbaik. Tidak cukup disitu, lagu berirama upbeat juga menjadi backsound adegan pertarungan ini.
Sayangnya untuk perubahan karakter swag Eggsy menjadi gentel Eggsy masih terlalu klise, terlebih lagi untuk bagian pelatihan agen Kingsman. Walaupun beberapa bagian terasa tak masuk akal dan konyol tapi lupakanlah itu semua, karena film ini lebih ditujukan untuk menghibur. Yah menghibur dengan cerita ringan, komedi, aksen british, adegan pertarungan dan juga gaya berpakaian seorang gentelman haha.
Leave a Comment.