Kon-Tiki adalah film yang berasal dari kisah nyata yang menceritakan perjalanan 6 orang yang bukan pelaut yaitu kapten yg tidak bisa berenang Thor Heyerdahl , selesman kulkas yang hidupnya merasa tidak berarti Herman Watzinger, seorang yang ahli mengoperasikan radio Knut Haugland, Bengt Danielsson, dan bekas marinir Torstein Raaby. Selama lebih dari 10 tahun Thor telah meneliti di Fatu Hiva untuk bahan disertasinya, tapi ketika disertasinya telah selesai orang-orang skeptis dengan apa yang telah diteliti oleh Thor. Hal inilah yang membuat Thor ingin membuktikan pada dunia bahwa bangsa Polynesia berasal dari Amerika Selatan, sehingga mereka melakukan perjalanan dari Peru ke Polynesia hanya dengan menggunakan rakit yang diberi nama Kon-Tiki.
Pertama kali tau film ini habis booming film Life of Pie. Banyak orang yang banding-bandingkan film ini dengan Life of Pie, karena kalo dilihat secara sekilas ceritanya hampir mirip, mengarungi lautan dengan sebuah kapal sederhana. Tapi setelah nonton 2 film ini keliatan jelas kok bedanya dimana :D. Life of Pie dibuat dengan hampir semuanya dengan bantuan CGI sedangkan Kon-Tiki dibuat dengan se-real mungkin seperti pengambilan gambar yang dilakukan dilaut langsung. Gak cuma dari segi visualisai aja, dari segi cerita juga beda, malah beda jauh menurutku bedanya.
Emang kalo dipikir-pikir secara logika gak mungkin 6 orang bisa mengarungi lautan sejauh 8000km hanya dengan menggunakan rakit tanpa bantuan mesin, tapi itulah yang terjadi, cerita nyata bagaimana Thor bisa melaluinya dan berhasil. Entah secara langsung atau gak, cerita nyata tentang Thor inilah yang membuat film Kon-Tiki menjadi menarik. Walaupun entah kenapa aku gak dapat emosional dari masing-masing karakter waktu nonton film ini.
Leave a Comment.