Jason Scott (Dacre Montgomery) adalah seorang remaja SMA yang pernah dianggap sebagai Quarterback terbaik dari Angel Grove, tapi sayangnya kesempatan itu disia-siakan karena kenakalannya. Akhirnya dia harus menjadi tahanan kota dan belajar dalam kelas khusus bersama anak-anak bermasalah lainnya. Di kelas ini juga Jason akhirnya bertemu dengan Billy Cranston (RJ Cyler) yang meminta bantuan Jason untuk pergi ke sebuah tambang. Di tambang itu tanpa sengaja Billy meledakan bebatuan besar. Hal ini membuat Kimberly (Naomi Scott), Zack (Ludi Lin) dan Trini (Becky G.) yang juga berada disekitar tambang itu mendatanginya. Akhirnya mereka berlima menemukan 5 buah koin warna-warni yang akhirnya mengubah hidup mereka dan membawa mereka bertemu dengan Alpha 5 dan Zordon (Bryan Cranston) untuk melawan Rita Repulsa yang berniat untuk menghancurkan Bumi.
Buat generasi 90'an pasti tidak asing dengan pahlawan super satu ini, Power Ranger yang biasanya hadir di setiap hari minggu pagi. Setiap anak yang menonton pasti menantikan para Power Ranger untuk menghabisi musuhnya di setiap episode, walaupun disetiap episodenya juga selalu terlihat cheesy. Power Ranger yang merupakan adaptasi tokusatsu super sentai yang berasal dari Jepang ini akhirnya kembali di reboot untuk versi layar lebarnya dengan segala perubahan besar yang dibawanya.
Perubahan yang dibawa di film ini bukan tanpa alasan, sebab Power Ranger versi reboot ini bukan hanya ditargetkan bagi generasi 90'an untuk bernostalgia mengingat kembali masa-masa kecil mereka, tapi juga penonton baru yang sama sekali belum pernah mengenal Power Ranger. Karena cerita yang di develop kembali dari awal, seperti tidak masalah jika menonton film ini walau tanpa pernah menonton Power Ranger versi tv series. Tapi sayangnya karena terlalu fokus untuk bagian cerita yang kembali dibuat, film ini malah menghabiskan separuh lebih di bagian pembangunan karakternya. Akibatnya bagian-bagian yang seharusnya bisa membangkitkan kembali rasa nostalgia malah hanya bisa hadir sekilas saja.
Sebenernya film ini tidak seburuk seperti kelihatannya, hanya saja ekspektasi tentang film ini sama sekali tidak terwujud. Aksi pertarungan antar monster yang minim, kostum zirah Power Ranger yang telat hadir, tanpa efek ledakan-ledakan, bahkan Megazord yang kini lebih langsing juga tidak membantu meningkatkan ekspektasi film ini. Satu-satunya hal yang masih sama adalah ceritanya yang cheesy. Alurnya yang terkadang berjalan cepat, tapi juga bisa tiba-tiba berubah menjadi bertele-tele. Tapi walaupun begitu diluar dari segala kekurangannya film ini masih layak ditonton untuk mengingat kembali nostlagia masa-masa kecil kita terlebih saat mendengar jingle "Go Go Power Ranger!!!" walaupun hanya satu bait.
Leave a Comment.