Walter Mitty adalah seorang pria yang telah bekerja sebagai negative assets manager disebuah majalah bernama LIFE selama 16 tahun sampai akhirnya LIFE telah diakusisi oleh perusahaan luar dan sang Direktur baru ingin mengubah LIFE menjadi majalah digital. Karena peralihan menjadi majalah digital ini maka LIFE pun akan mengeluarkan edisi terakhir yang cover-nya telah diputuskan memakai foto dari negatif nomor 25 yang berasal dari fotografer terkenal, Sean O'Connell. Kemudian masalah muncul ketika negatif dari foto itu tidak ditemukan di dalam paket yang dikirim Sean, padahal waktu hanya tersisa 2 minggu sebelum edisi terakhir diterbitkan.
Hal ini pun akhirnya membuat Walter untuk mencari Sean yang keberadaanya entah berada dimana karena dukungan dan bantuan dari Cheryl Melhoff, rekan kerja yang baru saja bekerja di LIFE. Ya Walter memang seorang pria yang sering menghayal karena sikap ketidak beraniannya dalam mengambil sikap, begitu juga dengan sikapnya terhadap Cheryl ketika dia berusaha untuk mengenal lebih dekat. Selain karena rasa tanggung jawab pekerjaan, faktor dari Cheryl lah yang menyebabkan Walter akhirnya pergi bertualang mencari Sean untuk menagih negatif nomor 25.
The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah film petualanganan antar benua dengan dengan pace yang lumayan cepat namun tetap memberikan cerita yang mudah untuk ditangkap ditambah lagi sinematografi-nya yang juga bagus. Ketika pertama kali melihat poster film ini, aku mengira ini adalah film bertema fantasi dan ternyata aku salah. Film ini memang mempunyai unsur fantasi, tapi bukan itu tema utama dari film ini. Petualangan, ya melakukan perjalanan untuk mencari jati diri adalah tema utamanya. Walaupun cerita dari film ini sebenarnya sederhana tapi justru itu yang membuat aku suka film ini, langsung menuju pada poin ceritanya. Dan akhirnya kesederahaan yang membuat aku suka film ini.
Leave a Comment.