Pulau Themyscira adalah pulau eksotis tempat tinggal para wanita-wanita tangguh dari suku Amazon yang selama berabad-abad telah terisolasi karena dilindungi oleh Zeus dari dunia luar. Di pulau ini juga Princess Diana (Gal Gadot) memulai cerita hidupnya sebagai seorang putri dari Ratu Amazon Hippolyta (Conny Nielsen). Sebagai seorang putri, Diana tentu saja Diana dilarang oleh sang Ibu untuk ikut berlatih bersama para wanita Amazon lain. Tapi Antiope (Robin Wrigt) sebagai ksatria Amazon terbaik sekaligus tante Diana tidak membiarkan hal itu terjadi, dia diam-diam melatih Diana agar siap menghadapi bahaya yang selama berabad-abad menghantui Amazon, yaitu Ares, sang Dewa Perang.
Hingga akhirnya kedamaian di pulau Themyscira terusik ketika Steve Trevor (Chris Pine), seorang pilot mengalami kecelakaan hingga tidak sengaja memasuki pulau Themyscira. Di sini Steve juga menceritakaan tentang perang besar yang tak ada habisnya tengah berlangsung di Bumi. Merasa kalau ini adalah ulah Ares, sang Dewa Perang akhirnya Diana pun mengambil keputusan untuk pergi dari Themyscira dan membantu Steve untuk menghentikan perang yang telah merenggut jutaan nyawa manusia ini.
Setelah cukup lama, akhirnya superhero perempuan mempunyai solo filmnya kembali. Wonder Woman adalah film ke-4 dari installment DCEU ini, juga akhirnya memberikan warna dan hasil yang berbeda dari film-film DCEU sebelumnya. Efek kelam dan gelap yang selalu ada pada film-film DC, kini berubah menjadi film yang fun dengan tambahan dengan unsur humor yang tak sedikit berhasil membuat tertawa. Mengambil latar belakang perang dunia pertama untuk pengembangan karakter juga membuat kesan karakter Diana semakin bertambah kuat, berawal dari karakter yang naif melihat dunia yang asing hingga menjadi sesosok Wonder Woman.
Kuatnya karakter Diana juga tak lepas dari sosok Gal Gadot yang berhasil memerankannya. Dengan wajah yang cantik dan tubuh proporsional walaupun banyak yang bilang terlalu ramping untuk ukuran Wonder Woman tapi tetap saja hasilnya harus diakui bagus. Gadot berhasil untuk mengalihkan mata pentonon bahwa dirinya lah Wonder Women. Kemistri dengan Chris Pine juga dibagun dengan perlahan tapi pasti, tapi entah kenapa bagian romansa ini agak sedikit mengganggu film ini menurutku.
Dan bagian terbaik dari film ini tentu saja aksi Wonder Woman ketika menjadi pahlawan super. Semua pertarungan diperlihatkan bahwa Wonder Woman memang mempunyai kekuatan super tapi tidak overpowered. Ditambah dengan adegan slow-motion yang tidak berlebihan semakin membuat bagian aksi ini memang sebagai bagian terbaiknya.
Film tentang pahlawan super wanita yang juga disutradarai oleh seorang wanita juga ini juga seakan semakin memperkuta Woman's Power yang tak habis-habis diperdebatkan di benua barat sana. Tapi yang paling penting adalah, Wonder Woman ini seakan menjadi kapal penyelamat yang berhasil memberikan DCEU napas panjang untuk membuat para fans atau penonton optimis akan harapan Proyek Justice League bisa menjadi film yang sukses.
Leave a Comment.