Berawal dari seorang wanita yang menyelundupkan heroin ke dalam sebuah boneka untuk dibawa ke Amerika, sayangnya karena keadaan terdesak, wanita tadi pun menitipkan boneka itu kepada seorang pria asing bernama Sam Hendrix (Efrem Zimbalist Jr.) yang ditemuinya di bandara. Kemudian masalah muncul saat boneka tersebut hilang di apartemen Sam, karena itu Roat (Alan Arkin) pun menjebak 2 orang rekan lama wanita tadi untuk menemukan boneka itu. Mau tidak mau karena telah dijebak, 2 orang tadi, Mike Talman (Richard Crenna) dan Carlino (Jack Weston) harus bersandiwara bersama Roat di apartemen Sam untuk menipu istri Sam, Susy (Audrey Hepburn) seorang wanita buta agar mengatakan dimana Hendrix menyimpan boneka yang ternyata Susy juga tidak mengetahui keberadaan boneka itu.
Melihat cerita sekelompok orang yang menipu seorang wanita buta memang terlihat mudah karena seseorang yang buta biasanya terlihat lebih mudah untuk ditipu. Apalagi jika sebagian besar lokasi di film ini hanya diambil di dalam dan sekitar apartemen Sam Hendrix. Tapi ternyata lokasi yang sempit dan cerita yang awalnya beralur lambat ini hasilnya diluar dugaan. Akan banyak kejutan-kejutan yang memberikan ketegangan sepanjang film ini, walaupun terdapat beberapa bagian yang terlihat seperti keberuntungan yang meleset.
Faktor utama dari keberhasilan film ini karena akting dari Audrey yang memerankan karakter Susy. Aktingnya yang meyakinkan sebagai seorang istri buta yang tidak berdaya ini harus berjuang untuk menghadapi 3 orang untuk menyelamatkan hidupnya dan juga hidup suaminya. Bagaimana gesture-gesture daru Audrey yang memerankan sebagai orang yang buta. Wait Until Dark yang mengharuskan kita menunggu hingga gelap untuk menyaksikan adegan puncak Susy yang berusaha meloloskan diri untuk menyelamatkan nyawanya.
Leave a Comment.